Monday, May 19, 2014

Perkembangan Timnas U-19

Indra Sjafri Nilai Timnas U-19 Tunjukkan Perkembangan Positif



Tim nasional Indonesia U-19 baru saja selesai menjalani latihan sebagai persiapan laga melawan Putra Samarinda U-21. Indra Sjafri menilai anak asuhnya kian menunjukan perkembangan yang positif.

Latihan skuat 'Garuda Muda' yang berlangsung di Stadion Utama Kaltim, Palaran, Samarinda, Rabu (12/3/2013), dimulai pukul 19.00 WITA dan berakhir sekitar pukul 20.35 WITA.

Mulai dari game ringan hingga penetrasi serangan diperagakan Evan Dimas dkk. Tidak jarang puluhan warga Samarinda yang datang menonton memberikan aplaus kepada mereka.

Indra Sjafri menilai tidak ada yang istimewa dalam sesi latihan menjelang laga Tur Nusantara yang ke-12 kontra Pusam U-21, pada 14 Maret mendatang.

"Tidak ada yang istimewa dari latihan kami. Ujicoba ini bagian dari program latihan, bukan kompetisi. Tapi bahwa kami itu ada general preparation di Batu (Malang), sekarang masuk spesific preparation dan itu kami latih waktu sesi latihan di Yogya sebulan penuh," kata Indra usai latihan.

Menurut dia, selalu ada evaluasi dari rangkaian uji coba dan menjadi catatannya untuk menemukan komposisi yang tepat. Hingga laga kesebelas kontra Persiba Balikpapan U-21 baru-baru ini, Indra menilai anak asuhnya kian menunjukan perkembangan positif.

"Belajar dari ujicoba-ujicoba, kita evaluasi yang mesti kita perbaiki, itu yang harus kita lakukan setiap hari. Saya tidak pikirkan lawan, saya hanya pikirkan ini" ujar Indra

"Nanti cara bermain, komposisi akan kita dapat yang ideal. Dari 11 kali ujicoba ini saya tidak merinci apa yang didapat. Yang jelas tim ini punya progres yang baik sampai dengan sekarang," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Indra juga memuji Stadion Utama Kaltim di Palaran, Samarinda. Menurut dia, stadion milik Kaltim itu patut diacungi jempol.

"Stadion bagus, bagus. Kalau bisa setiap provinsi ada stadion seperti ini," pujinya.

sumber:
http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/03/12/225956/2524034/76/indra-sjafri-nilai-timnas-u-19-tunjukkan-perkembangan-positif

Sejarah May Day (Hari Buruh)

Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Bagaimana sejarah Hari Buruh itu?

Hari Buruh lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.

Pemogokan pertama kelas pekerja  Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.

Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jarsey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".
Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.

Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.

Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.

Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.


Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872, menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886. 

Heart Bleed (Debug Internet)

Beberapa hari yang lalu para pengguna internet dihebohkan oleh sebuah masalah keamanan terbaru, hal tersebut bernama "Heartbleed Bug". Heartbleed bug muncul sebagai bencana besar yang muncul dan mengancam kelangsungan dunia internet. Tetapi sebelumnya, apa itu Heartbleed Bug?

Apa itu Heartbleed Bug?
Internet memiliki set protokol untuk menangani keamanan ketika beroperasi mengalirkan trafik data yang sering disebut sebagai Secure Socket Layer (SSL) dan diteruskan Transport Layer Security (TLS). Protokol SSL / TLS menjadi bagian utama dari sistem kerja yang ada pada web modern. OpenSSL kemudian dikembangkan secara Open Source untuk membantu proses pengamanan protokol di interner. OpenSSL diterapkan pada akhir tahun 1998 silam .

Berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber dan Mashable, 
Heartbleed adalah sebuah bug yang ada di dalam kriptografi OpenSSL. Kriptografi itu digambarkan menyerupai grafik detak jantung pada alat monitoring detak jantung. Bug itu membuka celah agar setiap orang di internet mengakses lalu lintas memori yang berlangsung dari server ke client, begitu pula sebaliknya. Akses dari lalu lintas memori itu bisa memberikan kesempatan kepada hacker agar bisa memperoleh kunci masuk dan mengakses ke dalam sebuah layanan milik orang lain, setelah masuk melalui akses yang berhasil diekspos, hacker dapat dengan mudah mengambil berbagai informasi pribadi seperti username, password, data kartu kredit maupun data penting lainnya.

Apa yang harus dilakukan?
Untuk berjaga-jaga, disarankan untuk mengganti password untuk semua akun.


Sumber:
http://kangmasdyan07.blogspot.com/2014/05/heartbleed-debug-internet.html#pages/1


Penutupan Windows Xp

Memang sebelumnya ada desas-desus yang mengatakan bahwa Microsoft akan memperpanjang usia Windows XP hingga tahun 2020, namun nyatanya tetap saja bahwa Windows XP akan ditutup tahun 2014. Bahkan keseriusan Microsoft semakin terlihat ketika mereka semakin gencar mengimbau para pengguna Windows XP untuk segera secepatnya beralih ke Windows 7 maupun Windows 8. Keadaan ini memaksa banyak pengguna Windows XP mau tidak mau berganti OS terbaru.


Mungkin Anda akan bertanya-tanya benarkah pada tahun 2014 Windows XP benar-benar tidak dapat digunakan? Anda jangan salah paham dulu menanggapi berita ini, karena sebenarnya yang dimaksud dengan penutupan ini, Microsoft akan menghentikan seluruh dukungan teknis Windwos XP, tepatnya sampai pada tanggal 8 April 2014. Apabila Anda masih menggunakan Windows XP setelah tanggal 8 April 2014, maka dikhawatirkan kemungkinan besar komputer Anda akan menjadi korban serangan cyber karena sudah jelas bahwa Microsoft akan berhenti merilis pembaruan keamanan. Sejak tanggal tersebut Microsoft tidak akan lagi menyediakan pembaruan fitur-fitur beserta patch keamanan untuk seluruh sistem operasi Windows XP. Kemungkinan hal ini akan disusul dari berbagai aplikasi terbaru yang tidak akan support untuk Windows XP. Dengan rencana penghentian dukungan teknis terhadap Windows XP, akhirnya masalah ini menimbulkan pro kontra. Agaknya lebih banyak yang kontra, karena kabar Windows XP akan ditutup banyak menimbulkan kekhawatiran bagi berbagai perusahaan di seluruh dunia yang masih setia menggunakan XP.


Ada saja beberapa orang yang memang menyatakan tidak bisa pindah ke OS lain. Hal ini diketahui menurut sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan Inggris, Avanade, yang melibatkan sekitar 200 Direktur IT serta Chief Information Officer (CIO). Bagaimana tidak? Transisi lengkap dari OS Windows XP ke platform yang lebih baru diperkirakan dapat memakan waktu sampai 18 bulan. Karenanya, banyak perusahaan yang merasa khawatir dengan nasib sejumlah aplikasi yang dimiliki pada komputer dimeja kantor mereka. Banyak perusahaan yang sangat menyayangkan bahwa Windows XP akan ditutup secepat itu. Selain menghapus seluruh update keamanan bagi Windows XP, Microsoft juga mengupayakan penggunanya untuk meninggalkan XP melalui browser baru Internet Exploler 9 yang tentunya juga sudah tidak mendukung OS tersebut. Internet Exploler 9 hanya dapat dijalankan pada Windows versi Vista serta Windows 7.


Community Manager untuk Windows, Stephen Rose mengungkapkan bahwa Windows 7 sudah lama diadopsi oleh beberapa perusahaan besar, diantaranya adalah Boeing, Dell, Samsung maupun BMW. Perusahaan yang bermarkas di Redmond, Washington, Amerika Serikat ini juga menambahkan bahwa kurang dari setengah semua organisasi besar mulai bermigrasi dari Windows XP ke Windows 7. Bahkan lebih lanjut dikatakan spesialis TI, 1E, setidaknya satu dari empat perusahaan sudah mengganti OS lama mereka ke Windows 7 pada akhir tahun 2012 lalu. Meski demikian, berdasarkan data pada Net Applications, pengguna Windows XP tergolong masih sangat banyak. Bahkan berdasarkan data dari StatCounter, lebih dari sepertiga PC yang digunakan saat ini masih menggunakan OS Windows XP dan kebanyakan penggunanya berasal dari negara-negara berkembang. Merayu pengguna setia Windows XP untuk beralih ke OS terbaru memang bukan pekerjaan yang mudah. Hal tersebut kemungkinan karena faktor keterbiasaan serta biaya.


sumber:
http://forum.kompas.com/computer-corner/258936-windows-xp-akan-di-tutup-pada-tahun-2014-a.html

Ilmu Sosial dan Interaksi Sosial



Manusia tidak akan pernah luput dari ilmu sosial, karna setiap individu memiliki kebutuhan soaialisasi. Yang melekat dengan manusia juga adalah interakasi sosial. Saya akan menjabarkan beberapa penjelasan tentang ilmu sosial dan interaksi sosial ,yang saya dapat dari beberapa situs , semoga bermanfaat :


Ilmu sosial
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ilmu sosial (Inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan denganmanusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama(SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?] Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam amasyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial.


Pengertian Interaksi Sosial

Homans ( dalam Ali, 2004: 87) mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
Konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.


Sedangkan menurut Shaw, interaksi sosial adalah suatu pertukaran antarpribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Hal senada juga dikemukan oleh Thibaut dan Kelley bahwa interaksi sosial sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sam lain atau berkomunikasi satu sama lain. Jadi dalam kasus interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk mempengaruhi individu lain.

Pengertian Interaksi sosial menurut Bonner ( dalam Ali, 2004) merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lain atau sebaliknya.

Pengertian Interkasi sosial menurut beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, interaksi adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Syarat terjadinya interaksi sosial terdiri atas kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial tidak hanya dengan bersentuhan fisik. Dengan perkembangan tehnologi manusia dapat berhubungan tanpa bersentuhan, misalnya melalui telepon, telegrap dan lain-lain. Komunikasi dapat diartikan jika seseorang dapat memberi arti pada perilaku orang lain atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.

Sumber-Sumber Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi dan empati.

1.    Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.

2.    Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.

3.    Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.

4.    Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya)

5.     Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang lain.

Jika proses interaksi sosial tidak terjadi secara maksimal akan menyebabkan terjadinya kehidupan yang terasing. Faktor yang menyebabkan kehidupan terasing misalnya sengaja dikucilkan dari lingkungannya, mengalami cacat, pengaruh perbedaan ras dan perbedaan budaya.
Demikian ulasan tentang interaksi sosial, baik pengertian interaksi sosial, sumber interaksi sosial, dan syarat interaksi sosial, mudah-mudahan dapat membantu.

Sumber:
http://rahmayantiblog.blogspot.com/2012/06/ilmu-sosial-dan-interaksi-sosial.html

KONFLIK SOSIAL INDONESIA


KONFLIK SOSIAL INDONESIA

Konflik sosial
Dalam kehidupan interaksi sosial sangatlah berkaitan dengan apapun yang menyengkut manusia dan kebutuhannya.
Kalau sebelumnya saya membahas tentang interaksi dan stratifikasi sosial, kali ini saya akan memaparkan bahan softskill tentang koflik sosial.
Jika dalam kebutuhan manusia, sosialisasi adalah pokok utama, maka tak dielakkan lagi bahwa setiap ada sosialisasi situ pula ada faktor-faktor pemicu konflik sosial. Indonesia sangat kayak akan berbagai kebudayaan dan perbedaan susku bangsa, juga kaya akan faktor-faktor pemicu konflik sosial dalam masyarakatnya. Faktor utama pemicu konflik adalah perbedaan, entah perbedaan suku, bahasa, budaya bahkan pemikiran dan pendapat.  Karna itulah individu mudah dipancing emosinya, karna adanya keterbatassan pendidikan dan kesadaran untuk salingmenghargai pendapat antara satu dengan yang lainnya.
Latar belakang suatu bangsa menjadi patokan paling utama untuk melihat bagaimana bangsa itu akan berkembangm termasuk perkembangan dalam pemikiran, perkembangan pemikiran harus diimbangi dengan penyesuaian jaman dan pola pikir masyarakat yang hidup di jaman itu pula. Adat yang baik harus dilestarikan dan adat yang kurang baik haruslah disesuaikan.
Saya juga mencari beberapa referensi penguat bahan bahasan saya, yaitu:
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli.
1.     Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
2.     Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
3.     Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
4.     Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.
5.     Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
6.     Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins, 1993).
7.     Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace & Faules, 1994:249).
8.     Konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi (Folger & Poole: 1984).
9.     Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber – sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat (Myers,1982:234-237; Kreps, 1986:185; Stewart, 1993:341).
10. Interaksi yang disebut komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya, tak dapat disangkal akan menimbulkan konflik dalam level yang berbeda – beda (Devito, 1995:381
Teori-teori konflik
Ada tiga teori konflik yang menonjol dalam ilmu sosial. Pertama adalah teori konflik C. Gerrtz, yaitu tentang primodialisme, kedua adalah teori konflik Karl. Marx, yaitu tentang pertentangan kelas, dan ketiga adalah teori konflik James Scott, yaitu tentang Patron Klien.
[sunting]penyebab konflik
§  Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
§  Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
§  Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Parapetani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politikekonomisosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
§  Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
Jenis-jenis konflik
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :
§  Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
§  Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
§  Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
§  Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
§  Konflik antar atau tidak antar agama
§  Konflik antar politik
Sumber:
http://rahmayantiblog.blogspot.com/2012/06/konflik-sosial-indonesia.html